Sebagian dari kamu mungkin penggila Motogp sedangkan lainnya suka dengan Superbike atau WSBK. Bisa jadi kamu suka keduanya.
Walaupun terlihat mirip, tapi kedua ajang balap motor ini ternyata berbeda.
Nah, apa perbedaan motorgp dan superbike? Simak jawabannya di bawah ini agar kamu tidak kebingungan lagi.
Baca juga : Jenis-Jenis Sensor Motor Injeksi dan Fungsinya
Perbedaan pertama yang paling mencolok dan mudah dilihat antara Motogp dan WSBK adalah jenis motor yang digunakan. Semua motor yang digunakan di Motogp tidak akan kamu temui di pasaran.
Itu karena memang motor jenis ini tidak dijual di pasaran dan hanya digunakan untuk keperluan pertandingan saja.
Misalnya, kamu sangat tertarik saat melihat motor dari tim Monster Energy Yamaha dan ingin membelinya. Sudah pasti kamu tidak akan menemukan motor ini di dealer manapun di Indonesia.
Sebaliknya, motor WSBK bisa ditemukan di pasaran. Kamu bisa mencarinya di dealer terdekat. Walaupun begitu, motor di pasaran tidak akan sama persis dengan motor yang digunakan di WSBK.
Biasanya pihak produsen merombak motor tersebut sebelum diluncurkan ke pasaran.
Berat motor juga menjadi salah satu pembeda antara ajang Motogp dan WSBK. Hal ini terkait dengan aturan yang ditentukan oleh kedua ajang balap motor bergengsi ini.
Misalnya untuk ajang MotoGP, motor yang digunakan untuk bertanding harus berbobot minimal 157 kilogram. Untuk ajang WSBK, motor harus memiliki bobot minimal 168 kilogram.
Perbedaaan motogp dan WSBK lain yang juga cukup mencolok adalah Cubicle Centimeter (CC) atau volume ruang silinder pada mesin motornya.
Memang, kedua ajang ini menggunakan motor dengan CC yang tidak melebihi 1000CC, tapi tetap ada aturan yang berlaku.
Di tahun 2022, motor yang digunakan untuk ajang MotoGP harus menggunakan mesin berkapasitas 1000 CC dengan konfigurasi 4 silinder inline atau V4.
Aturan WSBK menyatakan kalau motor yang digunakan dalam pertandingan haruslah motor dengan mesin berkapasitas 800 CC dengan konfigurasi mesin 2 silinder atau 750 CC sampai 1000 CC dengan konfigurasi mesin 4 silinder.
Kedua motor ini juga berbeda secara sasis. Misalnya, motor-motor di ajang MotoGP menggunakan material serat karbon, titanium, atau magnesium.
Aturan sasis untuk motor-motor di ajang WSBK lebih berat dibandingkan dengan motor-motor di ajang MotoGP. Motor-motor di ajang ini harus mempertahankan konstruksi dan desain sasis produk asli.
Jenis-jenis material lain yang boleh digunakan pun sangat dibatasi.
Baca juga : Jenis-Jenis Sensor Motor Injeksi dan Fungsinya
Hal mencolok lain yang membedakan antara motor untuk MotoGP dan motor untuk WSBK adalah setelan elektroniknya atau Electronic Control Unit (ECU).
Sejak tahun 2016 hingga saat ini, aturan penggunaan ECU pada motor MotoGP masih sama.
Tim yang berlaga di ajang ini harus menggunakan motor dengan ECU standar. Sebaliknya, jenis ECU yang digunakan pada motor-motor WSBK lebih bebas.
Biasanya, jenis ECU motor yang berlaga di ajang WSBK tergantung dari anggaran yang digelontorkan oleh tim.
Menurut hasil pengujian, tenaga motor dari kedua ajang balap motor ini juga berbeda. Motor yang berlaga di MotoGP biasanya memiliki tenaga antara 250 hingga 300 hp.
Sedangkan motor-motor yang berlaga di ajang WSBK biasanya memiliki tenaga yang sedikit lebih rendah antara 200 hingga 250 hp.
Walaupun sama-sama ajang balap motor, tapi anggaran yang dikeluarkan tim yang berlaga di dua ajang balap motor bergengsi ini berbeda.
Biasanya, tim-tim yang berlaga di MotoGP mengeluarkan lebih banyak uang untuk pembelian motor, pengujian, staf, dan lain-lain.
Di sisi lain, tim-tim yang berlaga di WSBK umumnya memiliki dana yang lebih terbatas baik untuk motor, pembalap, serta riset.
Ternyata, rangkaian balapan kedua ajang ini pun berbeda. Di MotoGP hanya ada satu balapan namun diawali dengan ujicoba bebas dan kualifikasi.
Di WSBK terdapat tiga balapan per serinya, yaitu dua balapan utama dan satu balapan sprint atau superpole.
Kamu mungkin merasa kalau ajang MotoGP lebih cepat selesai per musimnya jika dibandingkan dengan ajang WSBK. Ya, itu karena memang durasi balap MotoGP lebih pendek per musimnya.
Misalnya, musim balap MotoGP hanya berlangsung dari bulan Maret hingga akhir November, sedangkan WSBK dimulai pada bulan Februari dan berakhir di bulan Oktober. Walaupun begitu, MotoGP memiliki seri yang lebih banyak per musimnya.
Sekarang kamu jauh lebih tahu perbedaan motogp dan WSBK, kan? Kalaupun MotoGP lebih terkenal, itu karena dana yang digelontorkan juga jauh lebih besar, termasuk biaya promosi dan sponsor ketimbang WSBK.
Foto : www.yamahamotogp.com & www.yamaha-racing.com
Baca juga : Jenis-Jenis Sensor Motor Injeksi dan Fungsinya
Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688
Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688
Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240