Photo : Instagram @rxseries_kebumen
Jika berbicara soal otomotif, Kamu pasti pernah dengar soal mesin 4 stroke. Walaupun istilah ini sudah sering terdengar, masih sedikit yang mengetahui apa makna hal tersebut. Apakah Kamu ingin belajar juga soal jenis mesin ini? Apa bedanya dengan mesin 2 stroke? Mari bahas bersama pada artikel berikut ini!
Baca juga : Lebih Baik Pilih Motor Mesin SOHC Atau DOHC?
Secara sederhana, jenis mesin 4 stroke dapat di definisikan sebagai mesin yang menggunakan 4 langkah proses dalam melakukan pembakaran. Sedangkan untuk mesin 2 stroke, hanya menggunakan 2 langkah saja. Pembakaran yang terjadi di silinder mesin ini, nantinya akan menjadi tenaga penggerak untuk motor.
Setelah membahas definisi mesin jenis 4 stroke ini, sekarang waktunya membahas cara kerjanya. Pada dasarnya cara kerja mesin 4 stroke dapat dibagi menjadi 4 tahapan. Berikut adalah tahapan – tahapan tersebut:
Empat tahapan di atas inilah yang menggambarkan proses dalam mesin 4 stroke. Proses di atas akan menggerakkan poros yang terhubung pada gear dan rantai yang nantinya menggerakkan roda. Jadi apakah sudah jelas cara kerja mesin jenis ini?
Setelah secara umum mengetahui apa itu 4 stroke, sekarang waktunya menggali info apa bedanya jenis mesin ini dengan versi 2 stroke. Pada dasarnya, mesin 2 stroke hanya berbeda dari segi siklus pembakaran yang dilakukan dalam satu gerakan siklus piston.
Di antara Kamu pasti ada yang tidak puas dengan penjelasan ini. Dalam mesin 4 langkah, pergerakan piston menyelesaikan 2 langkah rotasi selama berputar. Satu langkah untuk kompresi dan satu langkah untuk pembuangan. Masing – masing diikuti dengan dorongan reaksi balik untuk menyebabkan putaran lagi.
Hal ini sudah jelas digambarkan pada cara kerja mesin 4 langkah yang dibahas di atas. Namun untuk mesin 2 langkah atau 2 stroke, proses pembakaran diselesaikan dalam satu langkah gerakan piston. Langkah kompresi akan didampingi ledakan akibat pembakaran bahan bakar hasil kompresi. Nantinya, penarikan bahan bakar ke silinder langsung terjadi saat posisi piston turun.
Selama reaksi ledakan berjalan, dorongan dari pembakaran akan memutar kembali poros dan menyebabkan perputaran baru. Proses kompresi, ledakan, penarikan bahan bakar dan kembali berputar menjadi kompresi akan terus berlangsung.
Karena prosesnya berjalan lebih cepat dan bersamaan, kondisi mesin lebih rentan. Jadi tidak heran jika model mesin 2 stroke sangat membutuhkan oli sebagai pelumas mesin. Lapisan pelumas memastikan gerakan selalu lancar dan mampu hasilkan tenaga di setiap rotasinya.
Penggunaan oli pada mesin ini menghasilkan pencampuran bensin dan oli saat proses pembakaran. Hal inilah yang membuat mesin 2 stroke terkadang menghasilkan asap hitam dari knalpot. Jika pada jenis yang 4 stroke, hal ini tidak akan terjadi.
Dari penjelasan fungsi mesin 2 stroke ini, Kamu bisa bandingkan dengan cara kerja yang tipe 4 stroke sebelumnya. Bedanya hanya di proses jalanya rotasi saja. Jadi selama tahu perbedaan ini, Kamu akan mudah memahami perbedaannya.
Apakah Sudah Jelas Bedanya?
Dari penjelasan di atas, Kamu sekarang sudah dapat membedakan apa itu mesin 4 stroke dan 2 stroke. Untuk kebutuhan kendaraan modern, mesin jenis 4 stroke jelas lebih populer dan cocok digunakan dalam keseharian. Jadi bila ingin beli motor Yamaha misalnya, lebih baik cari yang bermesin 4 stroke saja!
Baca juga : Lebih Baik Pilih Motor Mesin SOHC Atau DOHC?
Photo : Instagram @rxseries_kebumen
Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688
Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688
Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240