Saat melihat – lihat spek motor untuk beli, Kamu terkadang melihat ada yang menggunakan mesin jenis SOHC atau DOHC. Apa sebenarnya kedua mesin ini? Masih banyak orang yang tentu tidak terlalu mendalam pengetahuan soal otomotif, jadi tidak aneh bila bingung melihat kedua pilihan mesin ini.
Apakah mesin SOHC lebih baik dari DOHC, atau malah sebaliknya? Untuk tahu lebih lanjut, baca dulu artikel ini!
Baca juga : Kenali Arti Kode Oli Kendaraan, Jangan Salah Beli!
Jika dijelaskan secara sederhana. SOHC adalah tipe mesin motor yang menggunakan satu camshaft untuk beroperasi. Jadi dapat dilihat pada setiap silinder ada satu camshaft dengan dua katup. Katup tersebut bertugas untuk intake dan exhaust. Katup intake bertugas mengambil udara dan bahan bakar masuk ke mesin. Sedangkan exhaust membuang sisa pembakaran mesin keluar lewat knalpot. Semua ini bekerja dengan gerakan satu camshaft.
Hal ini jelas berbeda dengan DOHC yang menggunakan dua camshaft untuk keperluan intake dan exhaust. Penggunaan dua camshaft ini memang membuat power yang dihasilkan mesin lebih tinggi, tapi kebutuhan bahan bakar dan biaya maintenance dua camshaft berbeda akan mahal.
Setelah tahu pengertian SOHC, sekarang waktunya bahas cara kerja mesin ini. Cara kerja mesin SOHC tidak jauh berbeda dengan DOHC. Mesin ini mulai dengan pembakaran di dalam silinder dari starter. Letupan dari pembakaran tersebut akan menggerakkan kepala piston dan menggerakkan katup intake dan exhaust. Piston ini terhubung dengan poros penggerak.
Gerakan dari piston yang terhubung di poros pasti akan kembali ke posisi awal setelah memutar dari dorongan pembakaran. Saat dorongan terjadi, letupan akan terjadi lagi dari kompresi piston di silinder. Hal ini akan hasilkan gerakan konstan pada mesin untuk terus gerakan poros. Poros nantinya akan terhubung dengan roda gigi dan gear sebagai penggerak motor.
Kelebihan yang Ditawarkan SOHC
Setelah tahu cara kerja-nya, Kamu bisa bayangkan sendiri apa saja kelebihan yang dapat ditawarkan mesin jenis ini. Untuk lebih jelas, mari bahas kelebihan SOHC di bawah ini:
Hal ini sudah banyak dibuktikan. Yamaha dengan mesin jenis SOHC lebih jarang masuk bengkel dibandingkan motor Yamaha dengan mesin DOHC. Jadi, bila ingin mesin yang lebih tahan lama, SOHC jauh lebih menarik.
Karena menggunakan lebih sedikit parts, tentu saja proses perawatan dan maintenance untuk motor bermesin ini lebih murah. Misalnya Kamu memiliki motor Yamaha SOHC. Coba bawa motor tersebut ke bengkel dan tanyakan pada mereka harga maitenancenya. Bandingkan juga dengan motor yang bermesin DOHC, pasti motor Yamaha SOHC Kamu akan diberi harga miring untuk perawatan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan SOHC lebih cocok untuk Kamu yang ingin motor untuk kebutuhan sehari – hari. Selain harga motor SOHC leih murah dan mudah dirawat, konsumsi bahan bakar juga lebih irit.
Di sisi lain, motor dengan mesin DOHC lebih diutamakan untuk kecepatan dan power. Jika Kamu tidak terlalu mementingkan hal ini, tentu motor dengan mesin SOHC jauh lebih menarik untuk dibeli. Bagaimana apakah sudah jelas?
Baca juga : Kenali Arti Kode Oli Kendaraan, Jangan Salah Beli!
Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688
Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688
Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240