Seperti slogannya yang selalu di depan, Yamaha berkomitmen untuk menghadirkan teknologi-teknologi baru pada motor produksinya. Salah satu teknologi terbaru yang dikembangkan oleh produsen motor asal Jepang ini adalah VVA, atau Variable Valve Actuation. Teknologi yang diperkenalkan pada tahun 2015 ini menjanjikan performa motor yang lebih baik dari sebelumnya. Lalu, apa itu VVA? Apa fungsi VVA? Mari kita simak penjelasannya.
VVA adalah inovasi terbaru Yamaha yang menjanjikan performa motor yang lebih baik. Teknologi ini diperkenalkan ke khalayak publik pada tahun 2015 bersamaan dengan rilis-nya Yamaha NMAX di Indonesia. Setelahnya, VVA menjadi teknologi unggulan Yamaha yang telah disematkan ke berbagai model motor yang dirilis setelahnya, diantaranya motor model sport Yamaha R15, MT15, dan XSR.
Selain itu, teknologi Variable Valve Actuation juga telah disematkan ke beberapa motor Yamaha jenis MAXI Yamaha, diantaranya All New Nmax, All New AEROX 155 Connected, dan Yamaha Lexi. Selain menambah performa motor, teknologi VVA juga menjanjikan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
Lalu, apa fungsi VVA pada motor Yamaha? Perlu diketahui bahwa VVA hanya dapat disematkan pada motor Yamaha bermesin 4 tak. Fungsi VVA sendiri yaitu mengubah durasi, timing, dan lift valve terhadap mesin motor Yamaha model tertentu. Hasilnya, grafik peak performance motor menjadi lebih stabil. Hal ini juga dikarenakan fungsi VVA yang memberikan tenaga lebih ketika noken mulai bergerak pelan.
Karena fungsi VVA Yamaha tersebut, motor yang menggunakan teknologi ini juga memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
Lalu, bagaimana cara kerja VVA? Pada dasarnya, Variable Valve Actuator adalah komponen berupa solenoid actuator yang berfungsi untuk menjalankan dua profil camshaft secara bersamaan. Hasilnya, tenaga putaran bawah dan atas motor dapat dimaksimalkan.
Sistem VVA berperan sebagai pengatur klep untuk mengatur bukaan valve. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan suplai bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin motor. Sederhananya, VVA memiliki 2 durasi noken as dengan tujuan yang berbeda. Durasi pertama berguna untuk mengatur konsumsi BBM di putaran rendah, sedangkan durasi kedua berguna untuk memaksimalkan tenaga saat putaran mesin tinggi.
Bicara soal putaran mesin, jangkauan RPM di mana VVA diaktifkan berbeda pada setiap jenis motor. Untuk Yamaha sports matic seperti NMAX, VVA akan aktif saat mesin berada di putaran 6.000 RPM. Sedangkan untuk motor sport seperti Yamaha R15, VVA akan aktif di putaran mesin yang lebih tinggi, yaitu 7.400 RPM.
Pertanyaan ini banyak dilontarkan oleh pemilik motor Yamaha terbaru dengan teknologi VVA. Meskipun memiliki banyak kelebihan, VVA bisa rusak jika kamu terbiasa berkendara ugal-ugalan. Ugal-ugalan dalam hal ini maksudnya langsung menggeber motor dari keadaan berhenti hingga VVA aktif secara tiba-tiba. Jadi, ada baiknya jika motor di gas secara perlahan agar putaran mesin motor bisa naik secara bertahap.
Selain itu, Yamaha VVA akan lekas rusak jika kamu minim melakukan perawatan motor. Selain minim perawatan, VVA juga bisa cepat rusak jika kamu melakukan modifikasi mesin tanpa perhitungan. Jadi, usahakan untuk rutin mengganti oli kurang lebih setiap 1.500 km. Jika ingin melakukan modifikasi, sebaiknya lakukan dengan penuh perhitungan.
Nah, itulah beberapa informasi yang telah kami rangkum tentang teknologi VVA Yamaha. Teknologi ini memang memiliki keunggulan dalam meningkatkan performa motor dan efisiensi bahan bakar. Akan tetapi, usahakan untuk rutin merawat motor anda agar VVA bisa lebih awet.
Baca juga : Mengenal Traction Control System (TCS) pada Motor Yamaha
Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688
Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688
Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240