Kendaraan semakin dilengkapi dengan fitur canggih setiap tahunnya. Salah satunya, pada sistem pengeremannya. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan pengguna untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Hampir semua kendaraan keluaran baru sudah mengadopsi fitur Anti-Lock System (ABS) dan Combi Brake System (CBS). Lantas, apa perbedaan antara kedua sistem pengereman ini? Agar kamu tidak bingung, lihat penjelasannya di bawah ini!
Secara garis besar, keduanya sama-sama bekerja sebagai teknologi pengereman terbaru. Namun, terdapat beberapa perbedaan. Anti-Lock System atau kepanjangan ABS adalah sebuah sistem pengereman yang berguna untuk menjaga ban agar tidak mudah terkunci saat pengendara melakukan panik brake atau pengereman mendadak.
Adanya teknologi ABS, dapat menjaga ban motor tidak mudah slip dan mengurangi risiko tergelincir. Fitur tersebut akan bekerja berdasarkan sensor wheel speed yang mampu mendeteksi roda dalam keadaan tidak berputar, tetapi kendaraan tetap melaju dengan kencang.
Melalui sensor tersebut, akan diterima oleh Electronic Control Unit (ECU) yang akan diolah untuk memerintahkan ABS modulator mengatur tekanan fluida di dalam kaliper, sehingga memberikan tekanan pada cakram.
Ketika roda mulai mengunci, ABS modulator akan mengurangi tekanan, lalu penguncian roda berkurang, dan modulator akan kembali menaikkan tekanan fluida agar mengembalikan pengereman. Hal ini akan terjadi secara berulang dalam hitungan waktu per detik.
Jika diilustrasikan, pengereman menggunakan teknologi ABS sama seperti tangan menarik dan melepas tuas rem secara berulang-ulang dan cepat. Hanya saja, terjadi secara otomatis dan spontan. Bagaimana, kamu sudah memahaminya?
Baca juga : Mengenal Pengereman ABS Fungsi dan Prinsip Kerjanya
Combi Brake System atau singkatan CBS adalah sebuah sistem pengereman yang menggabungkan rem depan dan belakang. Hanya dengan menekan tuas kanan atau kiri rem belakang, maka kedua rem akan berfungsi secara bersamaan.
Salah satu sistem CBS terletak pada tuas rem belakang atau sebelah kiri, sehingga terdapat penghubung yang bercabang antar dua kabel. Satu kabel langsung ke rem belakang, lalu satu kabel lainnya menyambung ke konektor yang menarik knocker agar mendorong piston hidrolik pada rem depan. Efeknya rem depan juga bisa digunakan meskipun hanya menekan satu tuas rem saja.
Secara keseluruhan, ABS akan bekerja secara elektronik. Berbeda dengan CBS yang hanya bekerja secara mekanis saja. Hal inilah yang membuat motor dengan teknologi rem ABS harganya lebih mahal dibandingkan dengan motor bersistem rem CBS.
Teknologi ABS adalah sebuah sistem yang memungkinkan ban kendaraan tidak mengalami slip saat pengendara melakukan panic braking atau mengerem secara mendadak, sehingga mencegah terjadinya kecelakaan. Sistem ABS ini akan bekerja dengan mengandalkan sensor yang terpasang di dekat cakram.
Adanya sensor tersebut dapat membaca kecepatan roda menggunakan algoritma dan membandingkannya dengan putaran roda lainnya. Pada saat pengendara berhenti dengan mengerem mendadak, maka roda yang berputar kencang tidak langsung mengunci dan masih bisa dikendalikan dengan lebih mudah. Teknologi ini jelas membutuhkan beberapa perangkat elektronik lainnya. Hal inilah yang membuat harganya cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan kendaraan tanpa sistem ABS.
Sementara CBS adalah sebuah sistem pengereman yang lebih optimal karena rem depan maupun belakang dapat bekerja secara bersamaan. Sistem CBS ini hanya ditemukan pada kendaraan motor matic. Kepanjangan CBS atau Combi Brake System memiliki teknologi yang lebih efisien karena keduanya dapat bekerja bersamaan hanya dengan menekan salah satu tuas. Hal ini terjadi karena rem belakang saling dihubungkan dengan rem depan.
Namun, saat tuas bagian depan ditekan, rem belakang tidak ikut mengerem karena tidak terhubung dengan tuas belakang. Seperti yang sudah disampaikan, jika dibandingkan maka sistem CBS jauh lebih sederhana. Bagaimana, kamu sudah tidak bingung lagi dengan perbedaan antara keduanya bukan?
Pada dasarnya, apapun jenis sistem pengereman yang kamu pilih. Umumnya akan tetap dianjurkan untuk menggunakan kedua rem depan maupun belakang secara bersamaan agar efektivitasnya lebih bekerja secara maksimal.
Selain itu, kedua fitur teknologi tersebut harus mendapatkan perawatan maupun pemeriksaan secara berkala. Hal ini bertujuan agar tetap bekerja dengan optimal, sehingga kondisinya tetap baik dan performanya pun tetap terjaga.
Baca juga : Mengenal Pengereman ABS Fungsi dan Prinsip Kerjanya
Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688
Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688
Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240