02 June 2022

Busi Iridium untuk Motor Amankah? Ini Penjelasannya


Bicara soal perawatan motor, busi jadi salah satu komponen yang butuh perhatian lebih. Busi jadi komponen penting dalam sistem pengapian mesin. Ada beberapa jenis busi yang bisa kamu dapatkan di pasaran, seperti busi standar dan busi iridium. Dilihat dari segi harga, busi iridium memang lebih mahal dari busi standar, tapi kamu tak perlu khawatir soal kualitasnya karena busi jenis ini lebih awet. Nah, buat kamu yang masih bingung antara busi standar dan iridium, simak ulasan kami sampai selesai, ya!

Busi Iridium Adalah 

Busi iridium motor adalah busi yang bagian inti elektrodanya terbuat dari bahan iridium alloy atau metal campuran. Bahan ini sudah digunakan sejak abad ke-20 sebagai bagian dari konstruksi busi. Jika dibandingkan dengan busi standar yang ada di pasaran, bahan iridium pada busi jenis ini dapat menghasilkan konduksi lebih baik. 
Selain itu, material busi ini tahan dalam kondisi ekstrem dengan titik meleleh sampai 2.500 derajat celcius. Meskipun terbuat dari material yang berbeda pada bagian inti elektrodanya, tapi busi jensi ini punya tampilan yang sama seperti busi standar. 

Perbedaan Busi Biasa dan Busi Iridium

Ada beberapa hal yang membedakan antara busi standar dan iridium yang perlu kamu ketahui. Nah, daripada penasaran, kami akan membahasnya satu per satu.

  1. Ujung inti elektroda
    Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, perbedaan antara busi motor iridium dan standar terletak pada ujung inti elektroda. Selain material penyusunnya, busi jenis ini memiliki inti elektroda dengan pusat yang meruncing. Sementara pada busi standar, ujung inti elektrodanya berbentuk batang kecil. Ujung meruncing pada iridium ini membuat api yang dihasilkan lebih fokus pada satu titik dan merata. Hal ini sangatlah berbeda pada busi standar yang masih memungkinkan api meletup dan menyebar.
  2. Digunakan untuk kendaraan rpm tinggi
    Selain ujung inti elektroda, busi jenis ini lebih ditujukan untuk kendaraan dengan rpm tinggi. Sebab itulah, busi jenis ini juga dikenal dengan busi racing. Selain itu, busi iridium juga termasuk busi dingin yang memiliki akselerasi lebih agresif dibanding busi standar. 
  3. Tidak membutuhkan tenaga besar 
    Perbedaan lain antara busi standar dan iridium adalah tidak membutuhkan tenaga besar. Percikan bunga api yang lebih stabil pada busi jenis ini membuatnya tidak membutuhkan tenaga listrik yang besar. Kelebihan busi iridium ini meningkatkan efisiensi bahan bakar motor dan performanya lebih jempolan.
  4. Meminimalisir keausan pada elektroda
    Tahukah kamu bahwa busi berbahan iridium dapat meminimalisir keausan elektroda? Berkat kemampuannya ini, busi berbahan iridium lebih awet pemakaiannya. Jika busi standar butuh diganti setelah menempuh jarak 4.000 kilometer, maka busi jenis ini dapat digunakan hingga jarak 100.000 mil. Karena lebih awet, tentunya kamu tak perlu berulang kali mengganti busi. Meskipun memiliki sejumlah kelebihan dibanding busi standar, tapi cara kerjanya hampir sama yakni mengompresi bahan bakar kendaraan dan membakar udara sehingga motor mengeluarkan energi dan dapat kamu gunakan. 

Apakah Busi Iridium Aman untuk Harian?

Dibalik kelebihannya, bukan berarti busi iridium tidak memiliki kekurangan. Sebelumnya, sudah kami singgung bahwa busi jenis ini juga dikenal dengan busi racing yang digunakan untuk motor dengan rpm tinggi. Artinya, tidak semua motor cocok menggunakan busi jenis ini.
Meskipun digadang-gadang lebih awet, faktanya busi jenis ini justru berumur pendek jika kamu pakai untuk mesin dengan tingkat kompresi rendah. Itu artinya, kamu akan lebih boros busi dan performa kendaraan pun akan terganggu. Kondisi ini bisa saja lebih buruk jika motormu terkena banjir atau genangan air saat musim penghujan. Bukan tidak mungkin, motor akan jadi brebet dan tidak bertenaga.
Selain itu, busi motor ini juga tidak cocok untuk pemakaian harian, karena stasioner mesin cenderung kurang stabil. Lebih lanjut, suhu tinggi yang dihasilkan dari busi jenis ini berpotensi merusak komponen lain pada kendaraan berkompresi rendah.
Agar performa motormu tetap terjaga dan komponen lain tidak gampang rusak, sebaiknya pilihlah busi yang sesuai dengan jenis motormu. Hal ini juga mengurangi risiko penurunan kinerja mesin, sehingga kamu tidak perlu menyetel ulang performa kendaraan.

Baca juga : Busi Motor: Pengertian, Fungsi, dan Waktu Ganti




Berita Lainnya


...
18 December 2024
Apa itu Pramusim MotoGP, Seberapa Penting? Ini Penjelasannya

Apa sebenarnya apa itu pramusim MotoGP itu, dan mengapa pentingnya hal itu? Begini penjelasannya.

...
18 December 2024
Jadwal MotoGP 2025, Kapan Balapan Mandalika Digelar

Jadwal MotoGP 2025 rilis.

...
18 December 2024
Yamaha Gaet Juara Dunia Moto2 2022 untuk Pengembangan Motor

Lin Jarvis menghubungi Augusto Fernandez untuk membantu mengembangkan motor Yamaha untuk gelaran balap dunia musim 2025.


TANYA DEYA

SIMULASI
KREDIT

DEALER &
BOOKING
SERVICE

TANYA DEYA

SIMULASI
KREDIT

DEALER &
BOOKING
SERVICE

Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688

Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240

Deta Group

Yamaha Deta - Mazda Deta - Wuling Deta

Tukar Tambah
Program Terbaru

Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688

Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240

Deta Group

Yamaha Deta - Mazda Deta - Wuling Deta

copyright © 2022 Yamaha Deta Group
copyright © 2022 Yamaha Deta Group