06 November 2023

Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Sensor ECT dan EOT Pada Sepeda Motor


Saat ini sudah banyak merk manufaktur sepeda motor yang memproduksi sepeda motor yang mengaplikasikan sistem injeksi sehingga sepeda motor dengan sistem karburator secara perlahan mulai berkurang setiap tahun.
Penggantian sistem ini bukan tanpa alasan, sistem injeksi adalah bentuk pengembangan terkini di teknologi mesin. Mesin dengan sistem injeksi akan jauh lebih irit bahan bakar karena bahan bakar akan menyesuaikan kondisi penggunaan dan beban kendaraan. Selain itu, pembakaran lebih efektif dan output mesin yang lebih tinggi membuatnya lebih ramah lingkungan.

Tidak hanya itu, sepeda motor dengan sistem injeksi juga sudah memiliki pembaharuan di berbagai aspek, salah satunya adalah penambahan berbagai sensor yang akan mempermudah dan membantu proses berkendara maupun perawatan. Jadi apa fungsi sensor ECT dan EOT pada sepeda motor?

Baca juga : Yamaha Aerox 2023 Lite Version Handal dan Tangguh, Harga Lebih Terjangkau

Sensor ECT

Overheating atau mesin yang terlalu panas adalah salah satu isu yang cukup berisiko dalam berkendara, mesin yang sudah terlalu panas tetap dipaksakan untuk digunakan akan membuat piston-piston akan memuai, bahkan jebol.
Masalah inilah yang berusaha diminimalisir dengan kehadiran sensor ECT atau Engine Coolant Temperature. Sesuai namanya, sensor ini berfungsi untuk mendinginkan mesin sepeda motor yang dirasa sudah terlalu panas.
Sensor ECT akan membaca temperatur mesin dari coolant yang berada di mesin, dan akan melaporkan ke sistem ECU jika ia membaca kenaikan suhu agar sistem radiator kemudian bisa bekerja selanjutnya untuk berusaha melakukan pendinginan supaya overheat tidak terjadi.

Gejala Kerusakan Sensor ECT

Sangatlah penting untuk memastikan sensor ECT ini tetap bekerja supaya mesin dan diri Anda sebagai pengguna tetap terlindungi. Namun sama seperti semua komponen, sensor ECT ini juga bisa rusak dan ketika Anda menemui gejala kerusakan sensor ECT di bawah ini, segeralah lakukan perbaikan.
Gejala kerusakan sensor ECT yang paling mudah diketahui adalah dari lampu check engine yang ada di dashboard motor. Jika lampu check engine ini menyala terus menerus, maka ECU sedang melaporkan pada Anda bahwa ada komponen yang rusak, komponen itu bisa saja ECT.

Gejala kedua yang juga sangat mudah dibaca adalah keluarnya asap hitam dari knalpot. Sensor ECT bertugas mengatur sinyal temperatur, jika sensor ini rusak maka ada kemungkinan sepeda motor Anda akan salah mencampur bahan bakar dan bahan bakar yang digunakan secara berlebihan akan menghasilkan asap hitam dari knalpot.
Jarak tempuh juga bisa menjadi indikator, namun tentu lebih sulit disadari dari kedua indikator di atas. Jika Anda merasa bahwa dengan jumlah bahan bakar yang sama, sepeda motor Anda berkurang jarak tempuhnya, bisa jadi ECT Anda mengalami kerusakan.

Baca juga: Yamaha Luncurkan Lite Version untuk kategori MAXI dan Classy dari NMAX hingga Aerox

Sensor EOT

Jika sensor ECT akan mendeteksi perubahan suhu mesin, sensor EOT yang adalah singkatan dari Engine Oil Temperature bertugas untuk mendeteksi perubahan suhu pada oli. Ketika suhu oli terus meningkat, maka sensor EOT akan memberikan sinyal pada ECU dan indikator MIL atau Malfunction Indicator Lamp akan menyala.

Gejala Kerusakan Sensor EOT

Selain menyalanya lampu indikator MIL pada dashboard, ada bebera tanda lain yang juga akan memberi tahu Anda tentang kerusakan sensor EOT. Gejala yang mudah dikenali adalah sulitnya mesin menyala ketika cuaca sedang dingin, dan akan normal kembali ketika panas.

Gejalan lain yang mudah dikenali adalah munculnya asap hitam dari knalpot sepeda motor. Selain itu, juga sepeda motor akan menyala dengan tidak stabil saat posisi idle atau langsam, namun malah akan normal ketika pin soket EOT dilepas.

Sepeda Motor Injeksi Yamaha

Yamaha sudah sangat terkenal sebagai salah satu produsen motor injeksi terbaik yang menjamin fungsi sensor ECT dan EOT pada sepeda motor yang canggih dan tahan lama. Jika Anda penyuka motor sport, Anda bisa memilih jenis Yamaha MT25, R15 atau Vixion. Namun jika Anda lebih suka yang praktis dengan sepda motor matic, Anda bisa memilih Yamaha Aerox 155, Yamaha NMAX, atau Yamaha XMAX 250

Baca jugaNMAX 155 S Lite Version Turun Harga, Spek dan Info Harganya
 




Berita Lainnya


...
18 December 2024
Apa itu Pramusim MotoGP, Seberapa Penting? Ini Penjelasannya

Apa sebenarnya apa itu pramusim MotoGP itu, dan mengapa pentingnya hal itu? Begini penjelasannya.

...
18 December 2024
Jadwal MotoGP 2025, Kapan Balapan Mandalika Digelar

Jadwal MotoGP 2025 rilis.

...
18 December 2024
Yamaha Gaet Juara Dunia Moto2 2022 untuk Pengembangan Motor

Lin Jarvis menghubungi Augusto Fernandez untuk membantu mengembangkan motor Yamaha untuk gelaran balap dunia musim 2025.


TANYA DEYA

SIMULASI
KREDIT

DEALER &
BOOKING
SERVICE

TANYA DEYA

SIMULASI
KREDIT

DEALER &
BOOKING
SERVICE

Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688

Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240

Deta Group

Yamaha Deta - Mazda Deta - Wuling Deta

Tukar Tambah
Program Terbaru

Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688

Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240

Deta Group

Yamaha Deta - Mazda Deta - Wuling Deta

copyright © 2022 Yamaha Deta Group
copyright © 2022 Yamaha Deta Group