24 June 2022

Fungsi Tensioner, Ini Yang Terjadi Jika Rusak


Jika kamu memiliki hobi otak atik motor, tentunya kamu sudah familiar dengan istilah tensioner. Walaupun bentuknya kecil, komponen motor ini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi mesin kendaraan. Seperti yang kamu ketahui, fungsi tensioner adalah penunjang rantai keteng pada mesin. Kali ini, kami sudah merangkum beberapa informasi yang perlu kamu ketahui tentang tensioner. Jadi, tanpa basa-basi lagi, mari kita masuk ke pembahasan utama.

Apa itu tensioner?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tensioner adalah penunjang rantai keteng pada mesin motor. Dari segi bentuk, tensioner cenderung berbentuk kecil. Oleh karena itu, bagian motor ini sering tidak dihiraukan oleh mekanik ataupun pemilik motor ketika motor sedang diservis. Padahal, tensioner memiliki peran penting dalam menjaga rantai keteng tetap stabil.
Sama seperti namanya, fungsi tensioner adalah menjaga ketegangan rantai keteng agar tetap sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mesin motor. Sementara itu, rantai keteng sendiri berfungsi sebagai penerima putaran dari crankshaft. Putaran yang dihasilkan crankshaft berguna untuk menggerakan camshaft pada cylinder head. Jika ketegangannya tetap terjaga, rantai keteng akan tetap stabil.

Ciri-ciri tensioner rusak

Merupakan kesalahan besar apabila tensioner rantai keteng tidak pernah diperhatikan. Meskipun banyak orang beranggapan bahwa komponen ini bebas perawatan, tensioner tetap bisa aus seiring pemakaian motor. Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan ciri-ciri yang muncul akibat tensioner yang rusak atau aus.

  1. Muncul suara gemericik
    Salah satu ciri-ciri rusaknya rantai keteng adalah munculnya bunyi gemericik pada rantai mesin. Jika suara tersebut muncul beberapa saat setelah mesin dinyalakan, bisa jadi tensioner motormu sudah aus. Akibatnya, rantai keteng tidak dapat menjaga ketegangannya.
  2. Mudah ditekan
    Selain suara, kamu juga dapat mengecek tensioner motor dengan menekan tonjokan tensioner. Jika saat ditekan masih keras, tandanya tensioner motormu masih berfungsi dengan baik. Sebaliknya, jika ditekan malah amblas atau kendur, tandanya kamu harus segera mengganti tensioner motormu.

Apa yang terjadi jika tensioner rusak?

Meskipun kecil, tensioner memiliki peran penting dalam menjaga kinerja motor tetap stabil. Akan tetapi, tidak jarang mekanik kurang memperhatikan komponen ini. Padahal, membiarkan tensioner rusak akan mengakibatkan rusaknya komponen lain dalam motor. Berikut beberapa hal yang terjadi jika tensioner rantai keteng rusak.

  1. Rantai keteng kendor
    Rantai keteng memang harus dijaga agar tidak terlalu kendur maupun terlalu tegang. Salah satu fungsi tensioner adalah menjaga rantai keteng agar tetap stabil. Jika tensioner mulai aus, rantai keteng akan terlalu mengendur. Akibatnya, tarikan motor semakin berat dan suara mesinnya semakin kasar.
  2. Timing pengapian tertunda
    Selain buat suara mesin motor jadi kasar, rantai keteng yang kendur juga dapat menyebabkan tertundanya timing pengapian. Masalah yang umumnya terjadi pada motor matic ini akan menyebabkan tarikan motor menjadi berat. Selain itu, konsumsi bahan bakar motor menjadi tidak efisien. 
  3. Rantai keteng lepas dari jalur
    Selain mengendur, tensioner yang rusak juga dapat menyebabkan rantai keteng lepas dari jalurnya. Rantai keteng yang terlalu lama dibiarkan kendur akan menjadi semakin tidak stabil. Akhirnya, rantai keteng dapat terlepas dari jalurnya. Jika dibiarkan, hal ini akan menyebabkan noken as atau camshaft berhenti berputar.
  4. Mesin motor jebol
    Selain membuat camshaft berhenti berputar, rantai keteng yang lepas dari jalur atau loncat dari gigi sentriknya akan membuat mesin motor jebol. Teknisnya, jika camshaft berhenti berputar, otomatis posisi klep juga ikut berhenti bergerak. Akibatnya, komponen tersebut akan bertabrakan dengan piston yang sedang bekerja.

Kesimpulan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa tensioner adalah komponen mesin motor yang berfungsi untuk menjaga ketegangan rantai keteng. Meskipun sering dianggap komponen bebas perawatan, tensioner tetap bisa aus seiring pemakaian motor. Tensioner yang aus atau rusak dapat menyebabkan rantai keteng kendor. Rantai keteng yang kendur dapat menyebabkan berbagai masalah mesin lain, seperti timing pengapian yang tertunda hingga mesin motor jebol.
Jadi, jangan anggap remeh fungsi tensioner untuk menjaga performa motormu. Jika kamu menemukan ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas, besar kemungkinan tensioner rusak atau aus. Jika sudah demikian, jangan ragu untuk mengganti tensioner yang rusak.

Baca juga : Apa itu Teknologi Blue Core pada Motor Yamaha? Ini Penjelasannya




Berita Lainnya


...
18 December 2024
Apa itu Pramusim MotoGP, Seberapa Penting? Ini Penjelasannya

Apa sebenarnya apa itu pramusim MotoGP itu, dan mengapa pentingnya hal itu? Begini penjelasannya.

...
18 December 2024
Jadwal MotoGP 2025, Kapan Balapan Mandalika Digelar

Jadwal MotoGP 2025 rilis.

...
18 December 2024
Yamaha Gaet Juara Dunia Moto2 2022 untuk Pengembangan Motor

Lin Jarvis menghubungi Augusto Fernandez untuk membantu mengembangkan motor Yamaha untuk gelaran balap dunia musim 2025.


TANYA DEYA

SIMULASI
KREDIT

DEALER &
BOOKING
SERVICE

TANYA DEYA

SIMULASI
KREDIT

DEALER &
BOOKING
SERVICE

Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688

Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240

Deta Group

Yamaha Deta - Mazda Deta - Wuling Deta

Tukar Tambah
Program Terbaru

Yamaha Deta - Dealer Motor Terbaik di Indonesia
Call Center : 0813-2345-4688

Jl. Boulevard Artha Gading A7B 8-10, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240

Deta Group

Yamaha Deta - Mazda Deta - Wuling Deta

copyright © 2022 Yamaha Deta Group
copyright © 2022 Yamaha Deta Group